Sabtu, 22 September 2012

Analisis Metode Pelaksanaan Sistem Jembatan Beton Kontinu



Desain konstruksi jembatan (jalan layang) untuk mengurangi tundaan perjalanan di persimpangan bertujuan menghasilkan konstruksi bangunan yang bermutu baik dan mampu berfungsi maksimum secara aman dengan biaya serendah-rendahnya. Di sisi lain, pelaksanaan proyek jembatan juga harus tetap menjaga dan mempertahankan kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan agar tetap berlangsung seperti biasa. Penelitian ini bertujuan mengembangkan suatu model constructability desain atau manual desain sistem jembatan beton kontinu berupa basis data yang berisi berbagai data sistem struktur jembatan yang telah memadukan berbagai pertimbangan metode pelaksanaan jembatan, sumber daya di sekitar lokasi proyek, dan dampak negatif yang ditimbulkannya.

Manual desain sistem jembatan beton kontinu dibuat dengan dua pendekatan: (1) mengkaji faktor pengaruh dan proses desain sistem jembatan beton kontinu melalui kajian pustaka dan analisis berbagai data lapangan, dan (2) melakukan simulasi terhadap berbagai faktor pengaruh untuk mendapatkan faktor pengaruh penentu pada desain sistem jembatan beton kontinu.

Manual desain sistem jembatan hasil penelitian ini mempertimbangkan 7 faktor, yang terdiri atas (1) ukuran dan bentuk tapak, (2) kondisi fisik tapak, termasuk kondisi geoteknik dan topografi, (3) kondisi iklim dan cuaca, (4) situasi lokasi tapak seperti tata guna lahan, kegiatan sosial masyarakat sekitar lokasi, (5) peraturan dan batasan lokal, (6) potensi kemudahan dan ketersediaan sumber daya seperti material konstruksi, peralatan konstruksi, teknologi, dll., dan (7) potensi terjadinya kecelakaan atau gangguan saat berlangsungnya pelaksanaan konstruksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Night Diamond Bloody Red - Busy Flicker