Desain
konstruksi jembatan (jalan layang) untuk mengurangi tundaan perjalanan di persimpangan
bertujuan menghasilkan konstruksi bangunan yang bermutu baik dan mampu berfungsi
maksimum secara aman dengan biaya serendah-rendahnya. Di sisi lain,
pelaksanaan proyek
jembatan juga harus tetap menjaga dan mempertahankan kegiatan sosial ekonomi masyarakat
dan kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan agar tetap
berlangsung seperti
biasa. Penelitian ini bertujuan mengembangkan suatu model constructability
desain atau
manual desain sistem jembatan beton kontinu berupa basis data yang berisi
berbagai data sistem
struktur jembatan yang telah memadukan berbagai pertimbangan metode
pelaksanaan jembatan,
sumber daya di sekitar lokasi proyek, dan dampak negatif yang ditimbulkannya.
Manual
desain sistem jembatan beton kontinu dibuat dengan dua pendekatan: (1) mengkaji
faktor pengaruh dan proses desain sistem jembatan beton kontinu melalui
kajian pustaka
dan analisis berbagai data lapangan, dan (2) melakukan simulasi terhadap
berbagai faktor
pengaruh untuk mendapatkan faktor pengaruh penentu pada desain sistem
jembatan beton
kontinu.
Manual
desain sistem jembatan hasil penelitian ini mempertimbangkan 7 faktor, yang terdiri
atas (1) ukuran dan bentuk tapak, (2) kondisi fisik tapak, termasuk kondisi
geoteknik dan
topografi, (3) kondisi iklim dan cuaca, (4) situasi lokasi tapak seperti tata
guna lahan, kegiatan
sosial masyarakat sekitar lokasi, (5) peraturan dan batasan lokal, (6)
potensi kemudahan
dan ketersediaan sumber daya seperti material konstruksi, peralatan
konstruksi, teknologi,
dll., dan (7) potensi terjadinya kecelakaan atau gangguan saat berlangsungnya pelaksanaan
konstruksi.
|
Sabtu, 22 September 2012
Analisis Metode Pelaksanaan Sistem Jembatan Beton Kontinu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar