Sabtu, 22 September 2012

Beton Agregat Prepak untuk Perbaikan dan Produksi Struktur Beton Bertulang


 Pembangunan struktur beton seringkali menghasilkan cetakan komponen struktur beton bertulang yang kurang sempurna, sehingga terjadi bagian-bagian yang keropos, berbentuk seperti sarang lebah (honey comb) atau malah berongga sepenuhnya. Struktur beton dengan bagian-bagian yang kurang sempurna tentunya tidak dapat diterima karena tidak akan dapat memenuhi persyaratan kekuatan dalam masa layannya. Tidak jarang terjadi struktur yang cacat demikian tidak diterima dan diruntuhkan, untuk kemudian dibangun kembali dengan lebih baik. Hal ini berarti terbuangnya dana yang sangat besar. Tujuan penelitian ini ialah mencari cara memperbaiki struktur beton tulang yang mengandung sarang lebah atau cacat lainnya tanpa meruntuhkan terlebih dahulu seluruh atau sebagian besar struktur tersebut. Bagian struktur yang bercacat terlebih dahulu dipahat untuk membuang bagian-bagian yang lepas serta membentuk ruangan atau lubang yang cukup besar.  Kemudian, bila dianggap perlu, tulangan dapat diperbaiki atau ditambahkan sebagaimana mestinya lalu diisikan agregat kasar ke dalam lubang tersebut.  Sesudah diberi penutup cetakan secukupnya, ke dalam lubang tersebut diinjeksikan (grouting) cairan campuran semen dengan berbagai bahan tambahan (additives). Beton yang diproduksi dengan cara demikian disebut beton Agregat-Prepak (A-P Concrete). Teknik pembuatan beton untuk perbaikan kerusakan struktur tersebut kemudian dikembangkan mejadi teknologi baru dalam produksi bangunan atau komponen struktur beton baru. Namun bersamaan dengan perkembangan teknologi tersebut, berkembang pula berbagai masalah yang harus diatasi, antara lain mutu dan sifat bahan beton yang diproduksi dengan cara injeksi, kecuali mutu agregatnya, sangat dipengaruhi oleh mutu cairan semennya (grout).

Dalam penelitian ini grout didapat dari campuran air dan semen yang dibubuhi bahan tambahan seperti abu terbang dari limbah pembangkit listrik tenaga uap dan gerusan berbagai terak dari industri baja dan nikel. Selain itu, untuk memperbaiki viskositasnya kendati dengan menggunakan air sedikit, ditambahkan pula aditif kimia seperti superplasticizer. Teknologi produksi beton A-P dengan abu terbang ini dapat menghasilkan beton dengan kekuatan 52.7 MPa pada umur 90 hari, yaitu lebih dari 2 kali beton yang biasa digunakan dalam struktur beton tulang biasa dan masih jauh di atas kekuatan beton pratekan yang biasa dipersyaratkan, yaitu kuat tekan 35-45 MPa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Night Diamond Bloody Red - Busy Flicker