Minggu, 14 Oktober 2012

Peranan Tiang Pondasi Sebagai Pendukung Utama Infra Struktur


Pondasi adalah struktur bagian bawah dari suatu bangunanyang berfungsi sebagai media penyalur / pemindahan beban dari konstruksi diatasnya kelapisan tanah pendukung, sehingga tanah dapat menerima beban tersebut dengan baik dan aman. Dalam perencanaan bangunan sipil, pondasi merupakan bagian terpenting dari struktur bangunan. Kestabilan bangunan tersebut terletak pada perencanaan pondasinya.
Pondasi terdiri dari beberapa jenis, dilihat dari lapisan tanah dan jenis tanah, jenis bahan / material yang digunakan, jenis bangunan atau kontruksi yang didukungnya dan cara / metode pemasangannya.
Salah satu jenis pondasi yang dikenal adalah pondasi tiang, dimana umumnya dipakai pada daerah yang memiliki lapisan tanah pendukung pada daerah lapisan yang dalam. Pondasi tiang ini masih dibedakan atas beberapa jenis yang sesuai dengan jenis bahan / material yang digunakan, sistem pelaksanaannya dan jenis tanah yang ada.
Bagi struktur yang dibebani dengan beban berat, sudah tentu pondasi yang direncanakan hendaknya dapat menanggulangi beban itu dalam arti daya dukung (pikul) maupun penurunannya.
Dalam hal ini dapat diketahui jenis dan type pondasi yang dapat dipergunakan sebagai alternatif yang menguntungkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut diatas. Salah satu jenis pondasi tersebut antara lain dengan metode tiang pancang; yang terdiri dari: tiang pancang dengan pelebaran diujung tiang, tiang franki, tiang delata, tiang alpha, tiang ribrex, tiang vebro, pondasi kaison dan lain-lain.
Type dan jenis pondasi yang lain adalah Pondasi Tiang Bor (Bored Pile) yang merupakan salah satu type Pondasi Dalam dengan beton cor di tempat (cast in place) dengan pengeboran 2 sistem yaitu :
A.      Pengeboran Sistem Basah (Continuous Mud Circulation Technique)
Pengeboran dengan Sistem Basah ini digunakan apabila diketahui level mata air tanah cukup tinggi sehingga untuk mengantisipasi keluarnya air di konstruksi lubang bor.
Pelaksanaan pondasi tiang bor (bored pile) dengan Sistem Basah dapat dilaksanakan dengan beberapa sistem (cara) pengeboran yaitu :
1. Pengeboran Sistem Basah dengan menggunakan Temporary Casing
Casing digunakan jika jenis tanah di lapangan beresiko runtuh/ longsor di lubang hasil bor sehingga akan menutup lubang tersebut.
2. Pengeboran Sistem Basah tanpa Casing
Untuk jenis tanah yang cukup kuat dan padat dimana resiko longsor / runtuh bisa diabaikan, maka tidak diperlukan Casing.
B.      Pengeboran Sistem Kering (Auger dan Bucket)
Pelaksanaan pondasi tiang bor (bored pile) dengan Sistem Kering dapat dilaksanakan dengan beberapa sistem (cara) pengeboran yaitu :
1. Pengeboran Sistem Kering dengan menggunakan Temporary Casing
Casing digunakan jika jenis tanah di lapangan beresiko runtuh/ longsor di lubang hasil bor sehingga akan menutup lubang tersebut.
2. Pengeboran Sistem Kering tanpa Casing
Untuk jenis tanah yang cukup kuat dan padat dimana resiko longsor / runtuh bisa diabaikan, maka tidak diperlukan Casing.
Dalam perencanaan pondasi tiang sangat banyak parameter / faktor yang dapat mempengaruhi daya dukung tanah yang tidak dapat diperhitungkan dari awal secara pasti antara lain faktor daerah yang memiliki kedalaman lapisan tanah berbeda-beda dan hal ini harus disesuaikan dengan design pondasi tiang yang baik dalam arti konstruktif maupun ekonomis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Night Diamond Bloody Red - Busy Flicker