Sabtu, 22 September 2012

Semen Penyekat Lubang Sumur Minyak, Gas, dan Panas Bumi yang Bersuhu dan Bertekanan Tinggi


Sistem semen konvensional yang tersedia di pasaran hingga saat ini kurang mampu menghadapi suhu tinggi; semen kelas G hanya mampu bertahan sampai suhu 120°C. Turunnya kuat kompresif pada suhu tinggi akan menyebabkan permeabilitas yang cukup dapat dipakai air formasi menerobos ke dalam kasing dan menimbulkan korosi. Hal lain yang belum teratasi ialah terbentuknya mikro-anulus yang mengakibatkan adanya komunikasi antarlapisan. Penyusutan batuan semen terjadi pada suhu tinggi. Jadi, masalah pokok ialah material semen pemboran itu sendiri yang belum mampu menangani hal-hal di atas.

Penelitian ini bertujuan memperoleh komposisi semen yang mampu memiliki kuat kompresif, kuat ikatan sesar (shear bond strength) yang tinggi serta permeabilitas rendah pada saat ditempatkan di lingkungan yang mengandung elektrolit ganas seperti CO  2 dan H  2S, bersuhu dan bertekanan tinggi sampai mencapai 300°C/3000 psi.

Hasil penelitian ini telah menggugah pendekatan baru dalam upaya untuk mendapatkan semen dengan penyekatan yang baik pada lubang pemboran minyak, gas, dan panas bumi. Biasanya upaya terfokus pada kuat tekan semen, namun penelitian ini menunjukkan kuat lekat atau kuat geser justru lebih penting diperhatikan untuk mendapatkan penyekatan yang baik. Penelitian ini juga menemukan material yang cocok untuk bahan aditif pengembang dan metode pemrosesannya sehingga diperoleh semen yang akan mengembang, memberi kekuatan, dan menyekat lubang sumur pemboran yang bersuhu sampai 300°C. Telah dibuat alat (cement simulator) yang belum ada di pasaran, yang dapat dikondisikan pada suhu dan tekanan tinggi, juga dapat memasukkan zat pengotor seperti CO 2 dan H  2S. Juga telah ditemukan metode pembakaran sampai 1600°C dan cara penggerusan aditif. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Night Diamond Bloody Red - Busy Flicker