Material
beton yang mempunyai ketahanan tinggi di lingkungan agresif sangat dibutuhkan di
negara kita yang merupakan negara kepulauan. Salah satu cara untuk
meningkatkan ketahanan
struktur beton tersebut ialah dengan memberikan campuran mineral admixture pada
beton yang pada umumnya berupa abu terbang, yang merupakan limbah dari pembakaran
baru bara atau mineral admixture lain. Meningkatkan kehalusan abu
terbang serta
memberikan faktor air semen (f.a.s) yang rendah pada campuran beton dapat
berdampak langsung
pada perkembangan kuat tekan beton. Permasalahan yang timbul ialah bagaimana pengaruh
peningkatan kehalusan tersebut terhadap peningkatan ketahanan beton di lingkungan
agresif.
Dalam
penelitian ini abu terbang yang dipakai dihaluskan menjadi beberapa tingkat kehalusan.
Dari tiap-tiap kehalusan tersebut dicampurkan ke dalam beton sebanyak
10% dari bobot
cementitous material. Benda uji berupa silinder beton (10 cm/20 cm) dan
pasta (2 cm/4 cm)
dan balok beton bertulang dengan ukuran 15 cm þ 15 cm þ 75 cm direndam dalam
air laut
dan asam sulfat serta dalam lingkungan air tawar sebagai pembandingnya. Benda
uji beton
diuji kuat tekannya secara bertahap sampai dengan umur 120 hari, selain itu
diukur porositas
dan kerapatannya. Benda uji pasta dianalisis dengan difraktometer sinar X,
mercury injection
capillary pressure),
dan scanning electron microscope. Balok beton dengan percepatan
korosi memakai sistem galvanostatis diukur perkembangan nilai potensialnya secara
berkala dan dilakukan uji kemampuan balok menerima beban lentur di akhir
pengujian.
Hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa meningkatnya kehalusan abu terbang berpengaruh
secara langsung pada peningkatan reaksi antara abu terbang dengan kapur hasil hidrasi
semen dan air, sehingga memperkecil diameter pori yang terbentuk. Untuk beton dengan
campuran abu terbang terhalus dengan luas permukaan spesifik 0.9014 m /g,
diameter pori
didominasi oleh diameter 0.004œ0.1 µ sedangkan untuk pasta normal diameter
berkisar 0.015-0.1
µ. Selain itu dengan naiknya tingkat kehalusan abu terbang akan menurunkan
nilai porositas
dari nilai 6.5% secara bertahap sampai menjadi 5.38%, meningkatkan kerapatan
dan berdampak
pada peningkatan durabilitas beton. Demikian juga, nilai kuat tekan bisa naik sampai
125%, sedangkan untuk kemampuan balok menerima beban lentur naik sampai 16%.
|
Sabtu, 22 September 2012
Pengaruh Kehalusan Abu Terbang pada Durabilitas Beton Bertulang dengan Metode Galvanostatis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar